Selasa, 17 Desember 2013
MANUSIA, KEBUDAYAAN, DAN LINGKUNGANNYA
MANUSIA, KEBUDAYAAN, DAN LINGKUNGANNYA
Apakah manusia dengan budaya ada hubungannya ? jelas, manusia dengan budaya memiliki hubungan yang erat. Manusia adalah mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna. Manusia memiliki akal yang membuat dia lebih sempurna dari mahluk ciptaan tuhan lainnya. Manusia juga dapat dikatakan mahluk sosial. Mengapa? Manusia dikatakan mahluk sosial karena manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.
Karena manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia biasa hidup berkelompok. Banyak kelompok – kelompok manusia di bumi ini. Karena hidup yang berkelompok itu, manusia membuat kebiasaan – kebiasaan yang sering dilakukan dikelompoknya ataupun di daerahnya. kebiasaan – kebiasaan itu terjadi karena akal atau hasil pemikiran manusia yang ada di kelompok itu. Karena sering dilakukan, kebiasaan – kebiasaan itu menjadi sebuah budaya didaerah tersebut.
HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Manusia memiliki kemampuan menciptakan kebudayaan. Dengan budayanya, Manusia memiliki harkat dan derajat yang tinggi, oleh karena itu manusia perlu menekankan perinsip kemanusiaan. Prinsip kemanusiaan mengandung arti adanya penghargaan dan penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia. Yang bisa melakukannya hanya manusia pula.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hakikat adalah intisari atau dasar. Selain itu, hakikat juga memiliki arti sebagai kenyataan yang sebenarnya atau sesungguhnya. Jadi dapat di katakan bahwa yang dimaksud dengan hakikat manusia adalah dasar atau kenyataan dari manusia itu sendiri yaitu :
A. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. jika manusia meninggal, jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
B. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
Kesempumaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya.
PENGERTIAN MANUSIA
1. Homo sapiens, adalah makhluk yang bijak karena berpikir.
2. Homo socius, adalah mahluk yang bias bersosialisasi.
3. Homo homini lupus, manusia adalah makhluk ekonomi atau makhluk yang bisa menghasilakn uang.
4. Homo faber, adalah makluk yang bias membuat alat.
5. Individiuum, adalah makhluk yang memiliki privacy
6. Animal symbolicum, adalah makhluk yang sebagai simbol hewan.
Faktor-faktor yang dimiliki manusia (Dimensi manusia):
1. Manusia dengan cinta kasih
2. Manusia dengan keadilan
3. Manusia dengan penderitaan dan kebanggan
4. Manusia dengan harapan dan cita-cita.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan menurut para ahli sebagai berikut:
1. Herskovits, kebudayaan adalah sesuatu yang turun-menurun dari suatu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganisk.
2. Andreas Eppink, kebudayaan adalah keseluruhan pengertian nilai, norma, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur social, religious dan lain-lain, ditambah lagi dengan segala pernyataan intelektual dan artistic yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
3. Edward B. Taylor, Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat sitiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
4. Selo Soemardjan, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, cipta masyarakat.
5. Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta hasil budi pekertinya.
6. Heemingman, kebudayaan terdiri dari tiga jenis yaitu; gagasan, aktifitas dan artefak.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan/kultur, berasal dari kata cultuur (Belanda), culture (Inggris), tsqafah (Arab), atau colore (Latin) yang artinya mengolah mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan.
Kebudayaan berasal dari kata budhayah (sansekerta) bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Adapula yang mengartikan sebagai budi dan adaya yang berarti pikiran, perasaan dan perbuatan.
Berdasarkan pengertian diatas, kebudayaan mempunyai arti dua dimensi umum yaitu:
1. Yang dapat diamati.
2. Yang tidak dapat diamati
Menurut aliran materialism atau beharviorisme kebudayaan didefenisikan oleh para ahli sebagai berikut:
1. Good enaugh : Pola-pola kehidupan dalam komunitas, aktivitas berulang-ulang secara regular serta pengaturan material dan sosial.
2. Eugene A. Nida : perilaku manusia yang diajarkan terus menerus dari generasi yang satu ke generasi berikutnya.
3. J. Verkuyl : segala sesuatu yang dikerjakan manusia, sebagai segala sesuatu yang dibuat oleh manusia.
PENGGOLONGAN DAN WUJUD KEBUDAYAAN
Wujud kebudayaan (Koentjara Ningrat) dapat digolongkan menjadi 3 yaitu:
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide- ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
BELAJAR KEBUDAYAAN
Pengertian kebudayaan sebagai pola perilaku mengisyaratkan bahwa kebudayaan dapat dipelajari. Beberapa cara belajar tentang kebudayaan (koentjaraningrat), antara lain:
1. Proses intrenaslisasi; proses belajar yang berlangsung sejak individu lahir sampai akhir hayatnya (dalam proses ini individu belajar untuk menanamkan segala hasrat, perasaan dan emosi yang diperlukan untuk menjalani kehidupan).
2. Proses sosialisasi; proses belajar yang berlangsung sejak masa kanak-kanak hingga tua (dalam proses ini individu belajar tentang pola-pola tindakan dalam berinteraksi dengan beraneka ragam individu disekelilingnya).
3. Proses enkulturasi, (proses yang sudah terjadi sejak individu masih kecil. Yang dimulai dari lingkungan keluarga, kemudian lingkungan teman-teman. Lalu linkungan yang formal misalnya sekolah, dan pada akhirnya lingkungan masyarakat). Hal hal yang dipelajari antara lain kontrol sosial, prasangka, gaya hidup, bahasa, belajaryang dijadikan pegangan dalam bertingkah laku.
BATASAN-BATASAN KEBUDAYAAN:
1. Nilai: hal-hal yang dianggap bagus / tidak bagus dan diharapkan / tidak diharapkan.
2. Norma: aturan dalam masyarakat tentang perilaku, pemikiran dan perasaan yang benar atau salah.
3. Adat istiadat (folkways): norma yang mengatur tingkah laku yang diharapkan pada situasi harian.
4. Kebiasaan (mores): tindakan yang benar atau salah, bermoral atau tidak bermoral.
5. Taboo: kebiasaan yang dianggap negatif.
6. Hukum (law): kode-kode formal dari perilaku yang mengikat keseluruhan masyarakat.
7. Sanksi dan ganjaran: imbalan yang memperkuat pelaksanaan adat, norma, aturan atau undang-undang.
UNSUR BUDAYA
Unsur-unsur budaya menurut Prof. Koentjaraningrat, sebagai berikut:
1. Seni: keindahan, rasa artistik dan estektik secara obyektif.
2. Bahasa : alat komunikasi yang berupa lisan, tulisan, dan isyarat.
3. Religi : keyakinan mencakup agama
4. Adat istiadat : kebiasaan, atau tradisi yang dilembagakan
5. Mata pencaharian : sumber penghidupan bagi manusia
6. Sistem kemasyarakatan : tatanan masyarakat
7. IPTEK: bagian dari modernitas.
HUBUNGAN MANUSIA, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
• Hubungan antara individu dan masyarakat:
Masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas.
• Hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat.
Masyarakat berkaitan erat dengan aspek sosial dari individu yang menggambarkan kebutuhan hakiki dari manusia, yang tercakupi melalui kontak individu dengan keluarga dan masyarakatnya.
• Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan adalah
Kebudayaan tidak mungkin timbul tanpa adanya masyarakat dan ekstensi masyarakat itu hanya dapat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan.
• Hubungan individu, masyarakat dan kebudayaan adalah
Hubungan individu dan kebudayaan adalah:
- Individu bertindak sebagai penganut kebudayaan.
- Individu bertindak sebagai pembawa kebudayaan.
- Individu bertindak sebagai manipulator
- Individu bertindak sebagai pencipta kebudayaan.
Wahana dimana individu hidup adalah masyarakat. Melaluis sitem nilai budaya, akan menata peranan sosialnya sesuai dengan status sosialnya. Jadi individu harus hidup di dalam masyarakat agar potensi budayanya berkembang yang mengantarnya menjadi manusia. Maka individu (manusia), masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dalam arti yang utuh. Karena ketiga unsur tersebut inilah kehidupan mahluk sosial berlangsung.
Menurut C. Kluckhohn, didalam karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan bahwa terdapat tujuh unsur didalam kebudayaan universal, yakni yang pertama adalah sistem realigi (kepercayaan), merupakan produk manusia sebagai homo religius. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut, dan menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang disebut sebagai agama.
Unsur yang kedua adalah sistem organisasi kemasyarakatan. Merupakan produk manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa ia tidak dapat berdiri sendiri, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Unsur yang ketiga adalah sistem pengetahuan. Merupakan produk dari manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri ataupun dari pemikiran orang lain. Kemampuan manusia mengingat-ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih-lebih pengetahuan tersebut dapat dibukukan sehingga dapat dilakukan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Unsur yang keempat adalah sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi. Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
Unsur yang kelima adalah sistem teknologi dan peralatan. Merupakan produk manusia sebagai homo faber. Berawal dari pemikiran yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.
Unsur yang keenam adalah bahasa. Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada awalnya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan. Unsur yang terakhir adalah kesenian. Merupakan produk manusia dari homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Manusia juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.
Contoh yang dapat dilihat pada kebudayaan di Indonesia adalah pada tradisi suku Batak seseorang hanya bisa menikah dengan orang Batak yang berbeda klan sehingga jika ada yang menikah dia harus mencari pasangan hidup dari marga lain selain marganya. Apabila yang menikah adalah seseorang yang bukan dari suku Batak maka dia harus diadopsi oleh salah satu marga Batak (berbeda klan). Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi perkawinan yang dilakukan di gereja karena mayoritas penduduk Batak beragama Kristen. Untuk mahar perkawinan-saudara mempelai wanita yang sudah menikah.
Kepribadian bangsa timur
Kepribadian bangsa timur identik dengan bangsa asia, contohnya negara indonesia.
Kepribadian bangsa timur itu memiliki ciri-ciri :
– ramah terhadap sesama
– saling gotong royong
– saling tolong- menolong
– saling menghargai
– lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik
Sumber :
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html
http://rap0501.blogspot.com/2012/03/hubungan-antara-manusia-dengan-budaya.html
http://carapedia.com/pengertian_definisi_kebudayaan_menurut_para_ahli_info495.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar